27 April 2023

REMATIK

Rematik merupakan radang pada sendi akibat kondisi autoimun, adalah ketika sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang sendi tubuh. Salah satu jenis rematik adalah rheumatoid arthritis. Rematik kerap kali dikelompokkan ke dalam penyakit radang sendi atau arthritis. Rematik lebih dikenal sebagai penyakit yang menyerang sistem otot dan tulang. Padahal, rematik juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ lain, misalnya seperti jantung, paru-paru, sistem saraf, ginjal, kulit, dan mata. Rematik juga bisa menimbulkan berbagai masalah, salah satunya yaitu rasa tidak nyaman akibat nyeri yang dapat mengganggu penderitanya dalam beraktivitas.

– Penyebab Rematik

Belum diketahui sebenarnya apa penyebab dari penyakit rematik. Namun, ada beberapa kondisi yang diduga terkait dengan masing-masing jenis penyakit ini. Berikut adalah penjelasannya :

1. Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan-jaringan yang membentuk sendi. Kondisi ini diduga terkait dengan faktor keturunan (genetik), juga infeksi virus atau bakteri.

2. Sindrom Sj0gren

Sindrom Sjogren dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang kelenjar penghasil cairan, seperti air liur atau air mata. Sama seperti pada rheumatoid arthritis, kondisi ini diduga terkait dengan kelainan genetik yang disertai infeksi bakteri atau virus.

3. Ankylosing spondylitis

Ankylosing spondylitis merupakan peradangan pada bantalan di tulang belakang yang ditandai dengan kaku dan nyeri di tulang belakang. Kondisi ini belum diketahui secara pasti penyebabnya, tetapi diduga berhubungan dengan kelainan pada gen HLA-B27.

4. Lupus

Lupus dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan sehat. Kondisi ini menyebabkan peradangan di berbagai organ tubuh, seperti sendi, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru. Penyebab pasti terjadinya lupus masih belum diketahui. Namun, paparan sinar matahari, infeksi, atau obat-obatan tertentu, diduga dapat memicu kemunculan gejala lupus.

5. Artritis psoriasis

Artritis psoriasis merupakan radang sendi yang terjadi pada penderita psoriasis. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga menyerang sendi. Artritis psoriasis diduga terkait dengan kelainan genetik dan faktor keturunan. Selain itu, kondisi ini juga dapat dipicu oleh cedera fisik, serta infeksi virus atau bakteri.

– Faktor risiko rematik

Selain faktor kondisi-kondisi di atas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit rematik, yaitu :

  • Usia
    Risiko terkena penyakit rematik, terutama rheumatoid arthritis adalah makin meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Jenis kelamin
    Perempuan lebih berisiko terserang rheumatoid arthritis, lupus, atau sindrom Sjogren. Sementara ankylosing spondylitis diketahui lebih sering terjadi pada pria.
  • Infeksi
    Paparan infeksi diperkirakan dapat memicu perkembangan penyakit rematik, seperti lupus dan skleroderma.
  • Kondisi tertentu
    Rematik lebih berisiko dialami oleh orang yang menderita kondisi tertentu, seperti penyakit ginjal, hipertensi, hipertiroidisme, obesitas, diabetes, cedera, dan menopause dini.
  • Faktor lingkungan
    Paparan asap rokok dan polusi udara juga diduga dapat meningkatkan risiko rematik.

Sebagian masyarakat di Indonesia masih menganggap bahwa mandi pada malam hari dapat menyebabkan rematik. Faktanya, mandi malam tidak menyebabkan rematik. Namun, suhu dingin diketahui dapat memperburuk nyeri pada sebagian penderita rematik.

– Gejala Rematik

Umumnya, gejala rematik pada masing-masing penderita berbeda karena perbedaan imun tubuh setiap orang. Berikut adalah beberapa gejala yang paling umum ditemui pada penderita penyakit rematik, yaitu :

  • Nyeri sendi
  • Bengkak pada sendi
  • Sendi kaku
  • Hangat dan kemerahan di area sendi
  • Kelelahan
  • Demam
  • Berat badan menurun

Selain gejala yang ada di atas, terdapat beberapa gejala spesifik yang mungkin dialami oleh penderita rematik. Berikut adalah gejala berdasarkan jenis penyakit rematik, yaitu :

1. Gejala rheumatoid arthritis

  • Sendi kaku yang memburuk pada pagi hari atau bila lama tidak digerakkan
  • Demam
  • Hilang nafsu makan

2. Gejala sindrom Sjögren

  • Mulut kering
  • Mata kering, perih, dan merah
  • Pembengkakan pada salah satu kelenjar air liur, yaitu kelenjar liur di pipi (parotis)

3. Gejala ankylosing spondylitis

  • Kaku dan sakit di punggung saat berdiri atau istirahat
  • Rasa sakit mulai dari bawah sampai ke atas tulang belakang
  • Nyeri di bokong dan punggung bagian bawah yang timbul secara perlahan
  • Nyeri di bagian tubuh antara leher dan tulang belikat

4. Gejala lupus

  • Rambut rontok
  • Sensitif terhadap sinar matahari
  • Nyeri dada
  • Ruam di sekitar pipi yang berbentuk seperti kupu-kupu
  • Munculnya fenomena Raynaud, yakni perubahan pada warna jari-jari tangan atau kaki saat terpapar cuaca dingin

5. Gejala artritis psoriasis

  • Pembengkakan jari tangan atau kaki yang disertai nyeri dan rasa hangat
  • Nyeri di tumit atau telapak kaki
  • Sakit pinggang
  • Peradangan pada mata
  • Ruam yang tebal dan bersisik di kulit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Hubungi kami via WhatsApp