Jamu dapat juga disebut sebagai obat herbal atau obat tradisional asli Indonesia yang diracik menggunakan bahan-bahan alami untuk menjaga kesehatan dan juga menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk jamu cukup mudah ditemukan di lingkungan seperti daun, rimpang, batang, buah, bunga, dan kulit batang.
Berikut ini manfaat dari jamu sesuai dengan jenis bahannya yang sering digunakan dan mudah ditemukan :
1. Kunyit
Salah satu jamu yang dikenal dan memiliki manfaat positif di Indonesia, yaitu kunyit asam. Sebagaimana namanya, jamu ini merupakan minuman yang terbuat dari kunyit dan asam. Herbal campuran kunyit mengandung kurkumin yang bermanfaat untuk menyembuhkan peradangan kronis, nyeri, sindrom metabolik, dan kecemasan. Selain kandungan kurkumin, kunyit juga mengandung mineral penting seperti zat besi, kalsium dan kalium. Rempah-rempah ini juga kaya akan vitamin A dan C.
2. Jahe
Jahe adalah jenis tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Aromanya yang sangat khas dan menyegarkan mampu mengurangi rasa mual ibu hamil di pagi hari. Manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari jahe adalah rasa hangat saat meminum air jahe. Jahe juga bisa untuk mengobati radang sendi, perut kembung, dan juga nyeri saat menstruasi. Tetapi meski demikian, penggunaan jahe yang berlebihan juga dapat memberikan efek samping, seperti contohnya sakit perut atau mulas serta diare ringan.
3. Kencur
Kencur juga sering digunakan untuk membuat kamu contohnya yaitu kamu beras kencur yang memiliki rasa manis. Kencur diyakini dapat mengobati penyakit tertentu karena memiliki manfaat untuk membantu mengobati infeksi, mengurangi peradangan, meningkatkan kesuburan pria, dan mengobati berbagai jenis kanker.
4. Temulawak
Temulawak dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri karena kandungan xantorrhizol nya, selain itu juga bisa untuk mengobati antiradang, antioksidan, dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker, paling ampuh untuk melancarkan peredaran darah. Untuk anak yang memiliki napsu makan rendah, temulawak bisa gunakan untuk membantu meningkatkan nafsu makan anak. Gangguan lain yang bisa diatasi dengan temulawak antaranya sakit kandung empedu, masalah lambung, hati, dan banyak lagi.
Segala apapun jika berlebihan akan berakhir kurang baik begitu juga dengan mengkonsumsi jamu jika berlebihan juga dapat berbahaya bagi tubuh. Berikut ini efek samping dari mengkonsumsi jamu secara berlebihan bagi tubuh :
1. Efek jangka pendek
Jamu atau bahan-bahan herbal jika berlebihan dikonsumsi pasti terdapat efek samping. Misalnya jika dikonsumsi melebihi dosis yang seharusnya, efek jangka pendek yang akan ditimbulkan adalah gangguan pencernaan seperti diare dan muntah.
2. Efek jangka menengah
Selain efek dalam jangka pendek, ada juga efek jangka menengah yang akan ditimbulkan jika mengkonsumsi jamu secara berlebihan. Misal seperti gangguan fungsi liver, karena ketika jamu atau bahan herbal yang dikonsumsi masuk ke dalam pencernaan, maka akan terjadi proses metabolisme di dalam liver.
3. Efek jangka panjang
Jika mengonsumsi jamu secara berlebihan, pekerjaan liver akan menjadi berat dan tentunya akan terganggu. Efek jangka panjangnya yaitu dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal karena pengeluaran sisa-sisa metabolisme jamu akan lewat urine. Ginjal akan bekerja keras, maka akan menyebabkan terganggunya fungsi ginjal jika mengkonsumsi jamu melebihi dosis. Oleh karena itu, hindari mengkonsumsi jamu secara berlebihan. Terutama untuk seseorang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu sebelum minum jamu.
Berikut tips aman mengkonsumsi atau meminum jamu setiap hari :
1. Agar aman untuk mengkonsumsi jamu setiap hari, sebaiknya mencari jamu yang tidak mengandung beragam zat kimia, pengawet, dan terbukti higienis.
2. Apabila menggunakan jamu yang dijual dalam bentuk kemasan, pilihlah produk jamu yang sudah teruji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan demikian, manfaat dari jamu sesungguhnya akan terasa di tubuh.
3. Adapun jika ingin menggunakan jamu untuk pengobatan penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung kepada dokter agar tepat dalam menggunakan jamu sesuai dengan jenis dan dosisnya. Tetapi jamu juga tidak dapat menggantikan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Jadi untuk itu berhati-hatilah dengan jamu yang diminum dan jangan berlebihan dalam mengkonsumsi jamu.