Eksim adalah kondisi kulit yang mengalami peradangan yang ditandai dengan munculnya ruam merah pada kulit dan terasa gatal. Eksim atau dalam istilah medis disebut dengan dermatitis atopik bisa terjadi pada siapa saja. Namun, eksim lebih sering dialami anak-anak.
Ruam dan gatal akibat eksim bisa muncul di bagian tubuh mana saja, terutama leher, dada, tangan, lutut, atau lipatan tubuh, seperti ketiak dan siku. Eksim dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti mutasi genetik, keturunan, atau gangguan sistem imun.
Eksim ini ditandai dengan ruam merah, kulit kering, gatal, dan bersisik. Kondisi ini dapat melemahkan fungsi penghalang kulit (skin barrier) yang bertanggung jawab dalam menjaga kelembapan dan melindungi kulit.
Kondisi kulit yang kering dan bersisik akibat eksim biasanya tidak menimbulkan luka basah, sehingga sering kali disebut dengan eksim kering. Namun, pada kasus serius, kulit akan terasa nyeri saat disentuh atau terdapat lepuhan kecil yang bisa pecah dan mengeluarkan cairan dan membentuk kerak.
Meski terasa gatal, penderita eksim tidak dianjurkan untuk menggaruknya. Pasalnya, menggaruk eksim dapat menyebabkan lapisan kulit rusak dan menimbulkan luka terbuka sebagai jalan masuknya kuman. Akibatnya, luka akan berujung menjadi infeksi.
Penyebab Eksim
1. Mutasi Genetik
Faktor pertama yang dapat menyebabkan eksim adalah mutasi genetik pada gen. Mutasi ini mengakibatkan sel imun bernama limfosit T tidak berfungsi dengan baik yang mengakibatkan sistem imunitas tubuh menjadi terganggu.
2. Faktor Keturunan
Eksim bisa disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan dari keluarga. Karena, eksim adalah salah satu penyakit kulit yang dapat diwariskan secara genetik di dalam silsilah keluarga.
3. Gangguan Imunitas Tubuh
Ketika sistem kekebalan tubuh sangat aktif atau merespon secara berlebihan saat tubuh terpapar alergen (pemicu alergi) maka bisa memunculkan reaksi peradangan pada kulit.
Selain beberapa penyebab umum di atas, sejumlah faktor lain yang dapat menyebabkan eksim adalah:
- Perubahan hormon.
- Menderita asma.
- Penggunaan sabun atau bahan kimia yang keras atau iritatif.
- Bahan pakaian yang tak nyaman dan bisa memicu iritasi, seperti kain sintetis atau wol.
Faktor Resiko Eksim
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko mengalami eksim adalah sebagai berikut :
- Memiliki kulit kering.
- Menggaruk kulit terlalu kencang sehingga timbul iritasi.
- Tubuh berkeringat.
- Cuaca panas dan perubahan tingkat kelembapan.
- Paparan asap rokok dan polusi udara.
- Infeksi bakteri dan virus.
Gejala Eksim
Gejala eksim pada setiap orang bisa berbeda-beda. Tetapi, beberapa gejala umum dari eksim adalah :
- Kulit kering dan gatal-gatal.
- Bercak merah di area kulit yang gatal.
- Kulit tampak berkerut.
- Kulit menjadi sensitif dan bengkak saat digaruk.
- Kulit menebal, bersisik, dan pecah-pecah.
Diagnosis Eksim
Eksim sering kali didiagnosis saat anak-anak. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini baru bisa terdeteksi saat dewasa.
Cara Menghilangkan Eksim
1. Mandi Air Hangat
Mandi air hangat akan mengurangi rasa gatal dan iritasi pada kulit. Namun, hindari menggunakan air yang terlalu panas karena dapat menyebabkan kulit meradang dan membuat gejala eksim semakin memburuk.
2. Mengompres Dingin Area yang Gatal
Semua orang pasti memiliki kecenderungan untuk menggaruknya. Namun, hal ini tidak disarankan. Menggaruk bisa menimbulkan luka dan iritasi dan berakhir infeksi. Untuk meredam rasa gatal, kompres dingin di area yang gatal.
3. Menggunakan Sabun Mandi yang Tepat
Sabun yang tidak cocok atau mengandung bahan kimia terlalu keras bisa memperburuk gejala eksim. Penderita eksim tidak disarankan menggunakan sabun antiseptik karena bisa membuat kulit semakin kering. Agar lebih aman, pilih produk berlabel hypoallergenic.
4. Mengenakan Bahan Pakaian yang Nyaman
Penderita eksim dianjurkan agar memakai pakaian yang berbahan lembut, sejuk, dan dapat menyerap keringat seperti katun.
5. Menggunakan Pelembap Khusus
Penderita eksim juga dianjurkan untuk menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap khusus secara rutin.