Teripang, Trepang, Timun laut, atau Gamat merupakan istilah yang diberikan untuk hewan invertebrata Holothuroidea yang dapat dimakan. Gamat atau Teripang tersebar luas di lingkungan laut di seluruh dunia, mulai dari zona pasang surut hingga laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat. Gamat atau Teripang hidup di dasar laut dan dapat ditemukan di seluruh dunia, namun populasi terbesarnya berada di Samudra Pasifik, hewan laut ini juga biasa disebut dengan timun laut, karena bentuknya yang mirip dengan sayur timun.
Gamat atau Tteripang sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Bentuknya bermacam-macam, namun yang paling sering dipasarkan yaitu air gamat dan jelly gamat. Karena sering dijadikan sebagai olahan makanan sehat dan obat tradisional, oleh karena itu hewan timun laut ini dinilai cukup bergizi dan merupakan sumber nutrisi yang baik bagi tubuh.
– Setiap empat ons atau sekitar 112 gram gamat Alaskan yane mengandung:
- Kalori 60 kkal
- Protein 14 gram
- Lemak kurang dari satu gram
- Vitamin A 8% dari Nilai Harian (DV)
- B2 (Riboflavin) 81% dari DV
- B3 (Niacin) 22% dari DV
- Kalsium 3% dari DV
- Magnesium 4% dari DV
Makhluk laut ini juga mengandung antioksidan fenol dan flavonoid, yang telah terbukti mengurangi peradangan dalam tubuh. Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak gamat hitam mampu menghambat pertumbuhan bakteri, termasuk E. coli, S. aureus, dan S. typhi, yang semuanya dapat menyebabkan penyakit.
– Berikut berbagai manfaat Gamatatau Teripang bagi kesehatan tubuh, yaitu :
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Makan gamat atau teripang secara teratur diketahui dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Studi juga menunjukkan bahwa gamat bisa membantu menurunkan tekanan darah. Kadar lemak dalam gamat juga tergolong rendah. American Heart Association menyebutnya sebagai sumber protein tanpa lemak yang sangat baik untuk kesehatan jantung.
2. Menjaga Kesehatan Hati
Organ hati sangat penting untuk menjaga darah dan sistem pencernaan supaya tetap sehat. Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi gamat dapat membantu mengurangi risiko kerusakan hati. Membantu menurunkan stres oksidatif dan turut mengurangi risiko masalah kesehatan seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.
3. Mengurangi Resiko Kanker
Gamat kaya akan antioksidan dan polifenol (mikronutrien dari makanan nabati), yang telah dikaitkan dengan pengurangan peradangan dalam tubuh. Sehingga, risiko penyakit kronis dapat jadi lebih rendah karenanya. Hal ini karena peradangan dalam tubuh berkaitan dengan risiko kanker yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, mengonsumsi makanan yang mengandung polifenol dapat membantu mengurangi risiko kanker.
– Walaupun telah dikonsumsi di seluruh dunia selama berabad-abad dan dianggap relatif aman, tetapi ada beberapa potensi kekhawatiran efek samping yang mungkin terjadi, yaitu :
1. Pertama, spesies tertentu memiliki sifat antikoagulan, yang artinya dapat mengencerkan darah. Orang-orang yang menggunakan obat pengencer darah seperti warfarin harus menghindari bahan herbal atau tradisional ini, terutama yang dalam bentuk suplemen pekat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko peningkatan perdarahan yang dapat terjadi akibat konsumsi dua bahan tersebut.
2. Kedua, teripang dapat menimbulkan risiko efek samping bagi orang-orang dengan alergi kerang. Walaupun bukan bagian dari kerang, tetapi bukan tidak mungkin jika hewan laut ini dapat mengalami kontaminasi silang di restoran makanan laut atau fasilitas pengolahan.